![]() |
Siti, warga Tambun yang tetap datang ke kantor WorldCoin lantaran belum mengetahui perihal penutupan kantor tersebut. |
Pantauan di
lapangan menunjukkan bahwa kantor WorldCoin yang berlokasi di Jalan Ir. H.
Juanda masih ramai dikunjungi warga. Mereka datang karena telah mendapatkan
jadwal pertemuan dengan operator pada hari ini.
Siti, seorang
perempuan muda asal Gabus, Tambun, Kabupaten Bekasi, mengaku sengaja mendatangi
kantor WorldCoin karena tertarik mendapatkan imbalan uang.
"Saya sudah
mengunduh aplikasi dan memiliki janji pertemuan dengan operator hari ini. Saya
tidak tahu kalau kantornya sudah ditutup," ujar Siti, Selasa (6/5/2025).
Ia mengaku
tertarik setelah mendapat informasi dari temannya yang sudah mendaftar dan
menerima pencairan tahap pertama sebesar Rp265 ribu.
"Setelah
mengunduh aplikasi, kita bisa memilih kantor yang bisa dikunjungi, lalu
menentukan tanggal dan jam pertemuan dengan operator. Kebetulan, jadwal saya
hari ini pukul 10.00 di cabang Jalan H. Juanda," lanjutnya.
Siti, yang masih
menganggur, tertarik karena berharap bisa mendapatkan imbalan hingga Rp700 ribu
seperti beberapa temannya.
"Ya,
tertarik karena bisa dapat uang tambahan, lumayan untuk menambah uang
saku," paparnya.
Ia juga tidak
mempersoalkan permintaan pemindaian iris mata dan pengambilan foto diri, selama
tidak merugikan dirinya.
"Saya tidak
tahu risiko ke depannya, tapi teman-teman saya yang sudah mendaftar tidak
mengalami masalah apa pun dan merasa aman," tandas Siti.
Pascapembekuan
oleh Komdigi, tiga kantor WorldCoin di Kota Bekasi ditutup dan dilarang
beroperasi oleh pemerintah daerah hingga ada regulasi baru dan pencabutan
pembekuan izin. (Yan)