![]() |
Anak-anak sedang melakukan manasik haji di Taman Cuketing Udik 4 yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. |
Tri Adhianto menyampaikan apresiasinya kepada Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) setempat yang turut berkontribusi dalam
pembangunan dan perawatan taman tersebut. Ia juga mengungkapkan target Pemkot
Bekasi untuk membangun 56 taman setiap tahun di seluruh kelurahan.
“Kami sangat menghargai peran aktif BKM dalam mewujudkan
taman ini. Ke depan, kami akan terus membangun ruang publik yang sehat dan
mendidik di setiap kelurahan,” ucap Tri.
Taman ini memiliki keunikan berupa miniatur pelaksanaan
ibadah haji, yang dapat menjadi media pembelajaran agama bagi anak-anak dan
masyarakat. “Keberadaan miniatur manasik haji di sini bisa menjadi sarana
edukasi yang menyenangkan, tidak hanya untuk warga sekitar tapi juga seluruh
masyarakat Bekasi,” jelasnya.
Selain itu, Tri Adhianto juga mengingatkan kebijakan baru
terkait larangan membawa ponsel bagi siswa SD dan SMP di Kota Bekasi mulai
tahun ajaran baru. Langkah ini diambil untuk mendukung konsentrasi belajar dan
mencegah dampak negatif penggunaan gawai di kalangan pelajar.
“Kami ingin anak-anak fokus pada pembelajaran, bukan
terdistraksi oleh gadget. Oleh karena itu, mulai tahun ini, siswa SD dan SMP
dilarang membawa HP ke sekolah,” tegasnya.
Kehadiran Taman Ciketing Udik 4 diharapkan dapat menjadi
tempat rekreasi, edukasi, dan penguatan interaksi sosial warga, sekaligus
mendukung program pembangunan RTH berkelanjutan di Kota Bekasi. (dn)