PONDOK MELATI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVII tingkat Kota Bekasi. Acara ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Wakil Wali Kota Haris Bobbyhoe di halaman utama Yayasan Fisabilillah, Kecamatan Pondok Melati.
Kecamatan Pondok Melati ditunjuk sebagai tuan rumah pada ajang MTQ ke 27 tingkat kota bekasi tersebut. Acara semakin meriah dengan diawali pawai tema toleransi yang diikuti oleh berbagai lintas agama.
Pembukaan berlangsung semarak dengan pawai ta’aruf kafilah dari 12 kecamatan se-Kota Bekasi. Ribuan masyarakat hadir menyaksikan, bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama, pimpinan MUI Kota Bekasi, hingga perwakilan Muspika.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar perlombaan, melainkan wadah memperkuat syiar Islam dan mempererat ukhuwah.
“MTQ adalah ajang melahirkan generasi Qur’ani yang cinta Al-Qur’an sekaligus memperkokoh persaudaraan antar warga Kota Bekasi,” ungkap Tri.
Ketua Panitia, Haji Muhammad Idrus, menjelaskan bahwa MTQ Kota Bekasi 2025 diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai kategori usia, mulai anak-anak hingga dewasa.
Cabang yang diperlombakan mencakup tilawah, tafsir dalam tiga bahasa (Arab, Inggris, Indonesia), serta hafalan hadits dan Al-Qur’an mulai 10 juz hingga 30 juz.
Panitia menyiapkan enam arena utama di sepuluh masjid, dengan pusat perlombaan di Yayasan Fisabilillah. Cabang tilawah anak-anak dan dewasa dilaksanakan di arena utama, sedangkan murottal dan hafalan juz kecil digelar di Masjid Al-Muhajirin.
Kompetisi resmi dimulai pada Selasa pukul 13.00 WIB dan akan berlangsung hingga Jumat, ditutup dengan babak final serta penyerahan hadiah.
Idrus menegaskan bahwa proses verifikasi peserta dilakukan ketat dengan melibatkan dewan hakim profesional.
“Prinsip kami adalah mengutamakan putra-putri daerah Bekasi agar bisa berprestasi di tingkat Jawa Barat,” jelasnya.
Dalam kesempatannya, Camat Pondok Melati, Heryanto, AP., M.Si, mengatakan MTQ tahun 2025 ini bertepatan dengan 1447 Hijriyah, Kecamatan Pondok Melati mendapat amanah menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) ke-27 tingkat Kota Bekasi.
"Pelaksanaan MTQ tahun ini dipusatkan di Yayasan Fisabilillah (PSP) sebagai panggung utama dan terdapat enam masjid yang tersebar di wilayah Jatimelati dan Jatimurni sebagai lokasi cabang perlombaan. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut merasakan suasana syiar Islam di lingkungan masing-masing," ujar Heriyanto Camat Pondok melati.
Menurutnya, sebagai tuan rumah kecamatan pondok melati bersama panitia utama dari Bagian Kesra Kota Bekasi berkomitmen menyuguhkan penyelenggaraan terbaik.
"Alhamdulillah, antusias masyarakat begitu besar, lebih dari 2.000 peserta mengikuti pawai ta’aruf. Mereka berasal dari berbagai unsur, antara lain pelajar, karang taruna, majelis taklim, aparatur pemerintah, UPTD, organisasi masyarakat, hingga tokoh lintas agama," bebernya.
Yang menjadi kebanggaan tersendiri, menurut Camat, untuk pertama kalinya pawai MTQ di Pondok Melati menghadirkan unsur lintas agama, seperti para tokoh Nasrani, Katolik, Hindu, dan Buddha. Mereka tidak hanya hadir, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam pawai.
"Fakta ini membuktikan bahwa Pondok Melati adalah salah satu kawasan di Bekasi yang rukun dan harmonis dalam kehidupan beragama, bahkan pernah menjadi sorotan di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Dengan kebersamaan, Heryanto menambahkan, bahwa gotong royong, dan dukungan lintas umat beragama, dirinya yakin MTQH ke 27 tingkat Kota Bekasi yang digelar di kecamatan pondok melati dapat berjalan sukses, berkesan, dan memberi manfaat besar bagi seluruh masyarakat. (yud)