![]() |
| Tim DLH bersamaa warga membongkar saluran tersembunyi yang diduga menjadi penyebab pencemaran. |
Sumber dugaan pencemaran ditelusuri ke aktivitas Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Bojongmenteng 2 di Jalan Aceh. Berdasarkan pemeriksaan, limbah cucian peralatan dapur seharusnya disaring di bak ber-media ijuk. Namun, tim menemukan adanya "pipa gelap" lain yang mengalirkan limbah secara langsung ke saluran umum.
"Pengelola mengaku tidak mengetahui adanya saluran alternatif ini karena tertutup konstruksi U-Ditch," jelas pernyataan resmi DLH. Untuk mencegah pembuangan liar, tim segera melakukan aksi darurat: membongkar, menutup rapat dengan dop pipa, dan memperkuatnya dengan pengecoran campuran pasir, batu, dan semen.
Sebagai langkah hukum dan investigasi, sampel air dari saluran tersebut diambil untuk dianalisis. Pengujian awal di lokasi menunjukkan tingkat keasaman (pH) sebesar 5,53 dan Daya Hantar Listrik (DHL) 1174, yang menjadi dasar untuk evaluasi lebih lanjut tentang tingkat pencemaran dan potensi sanksi.
"Tidak ada toleransi untuk pelanggaran pengelolaan limbah. Kami akan terus mengawasi dan menindak tegas aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan, demi kesehatan ekosistem dan kenyamanan warga," tegas DLH Kota Bekasi, mengonfirmasi bahwa aliran limbah langsung dari dapur tersebut telah sepenuhnya dihentikan. (Dn)
.png)
