![]() |
Aden, salah satu teman korban yang turut meringkus pelaku asusila. |
Bekasicyber.ID, BEKASI SELATAN - Seorang anak perempuan berusia 16 tahun di Kota Bekasi menjadi korban tindak asusila oleh seorang pemuda berinisial AD (21). Kejadian tersebut berlangsung di sebuah apartemen di wilayah tersebut.
Pelaku mengancam akan menyebarkan video korban jika tidak menuruti keinginannya. Korban, yang kami beri nama samaran Bunga, mengungkapkan bahwa awalnya ia dijemput oleh AD menggunakan aplikasi Gojek.
Sesampainya di apartemen, Bunga dipaksa meminum alkohol hingga mabuk. Dalam kondisi tidak sadar, ia dipaksa untuk melayani nafsu pelaku.
"Awalnya dia (AD) mengajak minum, aku menolak, tapi dia terus memaksa, bilang 'cuma sedikit, sedikit saja'," tutur Bunga, Minggu (4/5/2025). "Akhirnya, saat aku mulai tidak sadar, dia melakukan itu," lanjutnya.
Beberapa hari setelah kejadian pertama, AD kembali memaksa Bunga untuk bertemu di lokasi yang tidak diketahui. Melalui pesan singkat, AD memesan Gojek untuk menjemput korban.
"Aku dipaksa terus untuk datang. Dia sudah memesan Gojek, tapi aku tidak tahu tujuannya ke mana. Awalnya aku menolak, tapi dia mengancam akan memesan Gojek terus-menerus (spam). Karena takut, akhirnya aku menuruti," jelas Bunga.
Pada pertemuan kedua itu, AD merekam aksi mesumnya dengan korban. Beberapa hari kemudian, pelaku kembali memaksa Bunga untuk datang ke apartemen yang sama sambil mengancam akan menyebarkan video tersebut jika menolak.
"Dia bilang, kalau aku tidak mau ketemu, video itu akan disebar ke seluruh Kota Bekasi," ungkap Bunga.
Karena takut terus menjadi korban, Bunga akhirnya berani bercerita kepada teman-temannya. Aden, salah seorang teman Bunga, mengungkapkan bahwa mereka kemudian menyusun rencana untuk menangkap AD.
"Kami mengikuti Bunga diam-diam, lalu menyergap AD di apartemen. Setelah itu, kami membawanya ke Stadion Patriot dan melaporkannya ke Polsek Bekasi Selatan sebelum diserahkan ke Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota," kata Aden, Sabtu malam (3/5/2025).
Diketahui, Bunga dan AD berkenalan melalui aplikasi Line sebelum akhirnya bertemu langsung. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kasus ini. Diduga, ada korban lain selain Bunga yang menjadi sasaran pelaku. (Yan)