![]() |
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati. |
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten
Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, mengatakan, uji coba ini dilakukan di dua
daerah, yakni Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Kedua wilayah dipilih
karena memiliki karakteristik yang sama yakni sebagai kawasan industri
terbesar.
“Kalau dua daerah ini berjalan dengan baik, diharapkan
implementasi di daerah lain akan lebih mudah,” ujar Nur Hidayah, usai
menghadiri kegiatan uji coba implementasi Platform Digital Ketenagakerjaan Jawa
Barat di Conference Room, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Selasa
(24/06/2025).
Platform digital tersebut akan menjadi gerai layanan
informasi ketenagakerjaan, termasuk informasi lowongan kerja (loker), yang
mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja dalam satu sistem terpadu.
Menurut Nur Hidayah, para pelaku usaha di kawasan industri
Kabupaten Bekasi menyambut baik adanya digitalisasi ini.
“Perusahaan juga sering kesulitan mencari tenaga kerja yang
sesuai, begitu pun sebaliknya, pencari kerja juga kadang sulit mendapat
pekerjaan. Melalui platform ini, diharapkan proses pencocokan kebutuhan tenaga
kerja dan pencari kerja dapat lebih mudah,” katanya.
Dalam mendukung program digitalisasi dari Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, Disnaker Kabupaten Bekasi juga telah menyiapkan langkah
paralel. Saat ini, Disnaker sudah memiliki aplikasi SIP Kerja yang memuat
informasi lowongan kerja.
“Kami juga berkoordinasi dengan Diskominfosantik Kabupaten
Bekasi untuk membangun platform mandiri milik Kabupaten Bekasi. Sambil proses
pembuatan berjalan, kami akan mengoptimalkan platform milik Jawa Barat agar
masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi ketenagakerjaan secara
digital,” pungkasnya. (jaw)