tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Timwas Tekankan Koordinasi Pemulangan Jemaah Haji 2025 agar Tepat Waktu

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Anggia Erma Rini (kiri) saat kegiatan Timwas di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025).

Bekasicyber.ID, BEKASI — Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Anggia Erma Rini, menekankan perlunya kesiapan matang dan koordinasi solid antar-pemangku kepentingan dalam proses pemulangan jemaah haji Indonesia, yang rencananya dimulai pada 11 Juni 2025.  

Dalam wawancara di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Senin (2/6/2025), Anggia, yang juga Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB—mengimbau agar semua pihak waspada dan tidak lengah dalam mengantisipasi masalah selama fase kepulangan.  

“Seluruh jemaah kita kini sudah berada di Makkah. Oleh karena itu, langkah pencegahan masalah harus segera dilakukan. Jangan sampai terlambat. Koordinasi antara bandara, maskapai, pesawat, dan kru harus benar-benar optimal,” tegasnya.  

Tahun ini, tiga maskapai ditugaskan memulangkan jemaah haji Indonesia, yaitu Garuda Indonesia (BUMN), Saudi Airlines, dan Lion Air (mitra swasta).  

Garuda Indonesia akan mengerahkan 14 armada pesawat berbadan lebar untuk mengangkut lebih dari 104 ribu jemaah dari tujuh embarkasi: Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan sebagian Jakarta-Pondokgede. Maskapai ini mencatat ketepatan waktu 96,4% pada fase keberangkatan dan bertekad mempertahankan kinerja serupa saat pemulangan.  

Sementara itu, Saudi Airlines dan Lion Air akan menangani sisanya dari enam embarkasi lain, termasuk Surabaya, Batam, Banjarmasin, dan Palembang. Total jemaah yang akan dipulangkan mencapai 221 ribu orang, terbagi dalam 528 kloter.  

Anggia juga menyoroti pentingnya kejelasan informasi terkait bandara keberangkatan. Saat ini, masih ada kebingungan apakah jemaah akan berangkat melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah atau Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.  

“Masih ada ketidakpastian. Apakah ada jemaah yang berangkat dari Madinah pada 11 Juni atau semuanya dari Jeddah? Ini harus segera diklarifikasi agar jemaah tidak kebingungan di lapangan,” ujarnya.  

Berdasarkan data terbaru, pemulangan gelombang pertama akan berlangsung di Jeddah dari 11 hingga 25 Juni 2025, sedangkan gelombang kedua di Madinah akan dilaksanakan pada 26 Juni hingga 10 Juli 2025.  

Sebagai Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia menegaskan bahwa pengawasan layanan publik, khususnya dari BUMN seperti Garuda Indonesia, harus diperketat. “Ini bukan sekadar layanan penerbangan biasa, melainkan bentuk pelayanan negara kepada rakyat yang sedang beribadah. Maka, semua harus berjalan lancar, aman, dan nyaman,” tegasnya. (Dn)