Penampilan Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya yang
tampil membawakan lakon "Jabang Tutuka" menjadi magnet tersendiri
bagi masyarakat pecinta wayang golek di wilayah Kabupaten Bekasi.
Acara Malam Tasyakuran dan Pagelaran Wayang Golek tersebut
dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Bekasi, jajaran Forkopimda dan
masyarakat dari berbagai penjuru wilayah Kabupaten Bekasi.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I)
Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, mewakili Bupati Bekasi Ade Kuswara
Kunang, menyampaikan bahwa momentum hari jadi ini menjadi pengingat penting
atas perjalanan panjang Kabupaten Bekasi dalam pembangunan di berbagai bidang.
“Usia ke-75 adalah perjalanan panjang yang sarat sejarah,
kerja keras, serta capaian bersama di bidang pembangunan, ekonomi, pendidikan,
kesehatan, hingga kebudayaan. Melalui seni dan kebersamaan, semoga semakin
tumbuh semangat gotong royong serta optimisme untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi
yang bangkit, maju, dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga
Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menegaskan bahwa pagelaran seni budaya ini
merupakan bentuk nyata pelestarian warisan leluhur sekaligus wadah pembelajaran
bagi generasi muda.
“Wayang golek bukan hanya sebatas tontonan, melainkan juga
tuntunan yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan, kebersamaan, serta rasa cinta
tanah air. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Disbudpora
dengan berbagai pihak, sehingga dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi
masyarakat,” ungkapnya.
Pagelaran wayang golek pada malam tasyakuran tersebut
berlangsung meriah dan disambut antusias masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga
memberikan penghargaan kepada para juara lomba yang digelar dalam rangkaian
peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi.
Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan partisipasi masyarakat dalam menyemarakkan hari bersejarah bagi Kabupaten Bekasi. (jaw)