tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

DPRD Apresiasi Pemkab Bekasi Raih Opini WTP dari BPK RI untuk Ke-9 Kalinya

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustofa.
Bekasicyber.ID, CIKARANG PUSAT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustofa, menyampaikan apresiasinya atas capaian membanggakan Pemerintah Kabupaten Bekasi yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Ini menjadi raihan WTP yang ke-9 kalinya bagi Kabupaten Bekasi.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dilakukan pada Jumat (23/5/2025) di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Bandung. LHP tersebut diterima langsung oleh Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, didampingi Wakil Ketua DPRD, Budi Muhammad Mustofa, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi.

“Alhamdulillah, hari Jumat lalu saya ikut mendampingi Pak Bupati menerima LHP BPK untuk Tahun 2024 dengan opini WTP. Ini menjadi capaian ke-9, setara dengan Tasikmalaya. Saya, mewakili rekan-rekan DPRD, mengucapkan selamat dan mengapresiasi Pak Bupati, Pak Wakil, dan Pak Sekda yang selama ini telah menjalin komunikasi dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban dengan baik,” ujar Budi kepada bekasikab.go.id pada Selasa (01/06/2025).

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Perangkat Daerah yang telah memberikan data valid dan bukti pertanggungjawaban keuangan yang kuat, sehingga mendukung capaian opini WTP. 

"Untuk postur anggaran Kabupaten Bekasi Tahun 2024 sudah ideal, yakni 30 persen untuk belanja pegawai dan 70 persen untuk program serta kegiatan. Komposisi ini menjadi salah satu faktor pendukung diraihnya opini WTP dari BPK," kata Budi 

Namun, untuk tahun anggaran 2025, Budi memperkirakan akan terjadi peningkatan belanja pegawai menjadi 40 persen, seiring dengan penerimaan 10.000 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang membutuhkan anggaran mencapai Rp 850 miliar.

“Ini menjadi tantangan besar. Tapi kami optimistis Pemkab Bekasi bisa terus menjaga kualitas pengelolaan keuangannya secara profesional dan akuntabel,” pungkasnya. (jaw)