tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Komisi II DPRD Kota Bekasi Berhasil Dorong Penutupan Jalan Perlintasan Kereta Api Ilegal

Realisasi pembangunan pagar penutup jalan perlintasan kereta api ilegal di RW 03, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat.
Bekasicyber.id, BEKASI BARAT – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota, Yenny Kristianti, berhasil mendorong pembangunan penutup jalan perlintasan kereta api ilegal di RW 03, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat. Penutupan akses jalan tersebut dilakukan pada Kamis (19/6/2025). Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) Stasiun Kranji hadir dengan didampingi pihak kelurahan setempat.

"Alhamdulillah, hari ini rekomendasi kami untuk menutup perlintasan ilegal ini bisa terealisasi. Ini langkah penting untuk keselamatan warga dan kelancaran perjalanan kereta api," ujar Yenny, Kamis (26/6/2025).

Sekretaris Kelurahan Kranji, Chepi Chandra mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari pihak RW setempat tentang adanya pekerjaan penutupan jalan perlintasan kereta api ilegal oleh phak KAI.

“Kami diberitahu mendadak pekerjaan itu, tindak lanjut pengerjaan tersebut dua hari setelah kecamatan mengirimkan surat permohonan penutupan jalur perlintasan,” katanya.

Penutupan ini merupakan tindak lanjut dari hasil reses Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti, pada Rabu (23/4/2025) lalu di permukiman warga RW 03, Kranji. Dalam kunjungan tersebut, Yenny mendengar keluhan warga mengenai bahaya perlintasan ilegal yang kerap memicu kecelakaan dan mengganggu operasional kereta api. 

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak KAI dan Kementerian Perhubungan untuk membahas solusi terbaik, termasuk pemasangan pagar pengaman. Keselamatan warga harus jadi prioritas," tegas Yenny Kristianti usai agenda reses di RW 03 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, Rabu (23/4/2025) waktu itu.

Usai menerima aspirasi dari warga Kranji, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini pun melakukan koordinasi dengan pihak PT KAI. Komisaris Independen PT KAI, Endang Tirtana, merespon keluhan dari warga Kranji Bekasi Barat yang disampaikan melalui Yenny. (Ads)