![]() |
Dirut RSUD Pondokgede, dr. Johny Timbul Pardomuan. |
Direktur Utama RSUD Pondokgede, dr. Johny Timbul Pardomuan, dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025), mengungkapkan kebanggaannya atas capaian-capaian yang telah diperoleh rumah sakit yang dipimpinnya. “Akreditasi paripurna ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh keluarga besar RSUD Pondokgede dalam memenuhi standar pelayanan kesehatan tertinggi. Ini bukanlah titik akhir, melainkan motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan layanan,” ujarnya.
Dr. Johny memaparkan secara rinci sejumlah prestasi yang telah dicapai. Saat ini, RSUD Pondokgede telah memiliki 14 layanan spesialis dengan unggulan di bidang kompetensi layanan paru dan pernapasan. Penunjang utama layanan tersebut adalah adanya alat-alat kedokteran mutakhir seperti Lasotronix, alat fisioterapi Tenz, Bronchoscopy, Echocardiograph, dan Electro Enchephalograph (EEG).
“Kelengkapan alat kesehatan yang modern sangat vital untuk menegakkan diagnosa yang akurat dan memberikan terapi yang efektif bagi pasien,” jelasnya.
Prestasi lain yang membanggakan adalah diraihnya penghargaan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di bidang radiologi selama empat tahun berturut-turut, dari 2021 hingga 2024. Selain itu, pada awal 2025 ini, RSUD Pondokgede juga mendapatkan penghargaan atas capaian penanganan pasien HIV tertinggi ke-4 se-Kota Bekasi.
Dari sisi finansial, RSUD Pondokgede menunjukkan kinerja yang sangat solid. Terjadi peningkatan pendapatan yang signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada periode 2020-2021, pendapatan meningkat sebesar 55,74%, dan pada periode 2022-2024, peningkatan bahkan lebih besar, yaitu mencapai 67,13%.
Secara nominal, pendapatan rumah sakit terus menanjak: dari Rp 7,7 miliar (2020) menjadi Rp 17,4 miliar (2021), kemudian terkoreksi menjadi Rp 5,3 miliar (2022) pasca pandemi, dan melesat kembali ke Rp 11,4 miliar (2023), serta Rp 13,2 miliar pada tahun 2024.
Peningkatan yang sama pesatnya juga terjadi pada jumlah kunjungan pasien. Dari nol pasien pada 2019, angka kunjungan melonjak drastis selama masa pandemi Covid-19 menjadi 2.741 kunjungan (2020) dan 9.666 kunjungan (2021). Pasca pandemi, tren kunjungan tetap menunjukkan grafik yang positif dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2024 sebanyak 16.937 kunjungan, yang berarti rata-rata 1.411 pasien per bulan.
“Peningkatan kunjungan pasien dan pendapatan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami semakin besar. Kami bertekad untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas ini, dengan fokus pada pelayanan yang profesional, manusiawi, dan terjangkau,” pungkas dr. Johny.
Dengan segudang prestasi dan tren positif yang ditunjukkan, RSUD Pondokgede semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu rumah sakit daerah terdepan yang memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kota Bekasi dan sekitarnya. (Dn)