tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Bekasi Bergerak Bersama Lawan HIV/AIDS dengan Edukasi dan Empati

Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi.
BEKASI SELATAN - Dalam upaya memperkuat pencegahan dan mengubah stigma masyarakat terhadap penyintas HIV/AIDS, Pemerintah Kota Bekasi secara resmi menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Balai Patriot, Kamis. Acara yang dibuka Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata.

Junaedi menegaskan, momen ini lebih dari sekadar seremoni tahunan. "Ini adalah waktu untuk refleksi dan bergerak bersama, meningkatkan pemahaman publik sekaligus menghapuskan stigma dan diskriminasi terhadap penyintas," ujarnya dalam sambutan.

Ia menyatakan komitmen Pemkot Bekasi untuk terus memperkuat tiga pilar utama: pencegahan, edukasi, dan penyediaan layanan kesehatan yang inklusif serta adil bagi semua warga. "Kami mendorong kolaborasi erat lintas sektor—pemerintah, tenaga medis, dunia pendidikan, komunitas, hingga media agar penanganan HIV/AIDS bisa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan," tegas Junaedi.

Sekda tersebut juga menekankan bahwa isu HIV/AIDS bukan semata masalah medis, melainkan juga persoalan kemanusiaan yang memerlukan empati kolektif. "Mari kita ciptakan lingkungan yang saling mendukung, penuh pengertian, serta memberikan ruang aman dan bermartabat bagi setiap warga," ajaknya.

Di akhir kegiatan, Junaedi mengimbau masyarakat Bekasi untuk aktif menambah pengetahuan, menghindari perilaku berisiko, dan memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang tersedia. "Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, kita dapat menekan laju penularan dan mewujudkan Bekasi yang sehat serta berdaya," tutupnya.

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 diharapkan dapat memperkuat sinergi seluruh pihak dalam membangun masyarakat yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga inklusif dan bebas dari prasangka negatif. (dn)