![]() |
| Foto bersama usai acara penandatanganan MoU antara KONI Kota Bekasi dan Primaya Hospital. |
Kolaborasi yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) ini dirancang untuk menjadi tulang punggung dukungan medis bagi para atlet. Fokusnya tidak hanya pada penanganan cedera, tetapi juga pada pemeliharaan kondisi puncak (prime condition) atlet jelang setiap pertandingan penting.
Tri Adhianto, Wali Kota sekaligus Ketua Umum KONI Kota Bekasi, menekankan bahwa kerja sama ini adalah investasi nyata untuk masa depan olahraga daerah. "Kami memiliki lebih dari 15.000 atlet yang aktif berkompetisi. Mereka adalah aset kota. Dengan akses layanan kesehatan terpadu, kami ingin memastikan setiap atlet tampil maksimal, bebas dari kekhawatiran soal penanganan medis," papar Tri dikutip dari Prakata.com, Selasa (9/12/2025).
Kemitraan ini juga secara khusus menjangkau atlet penyandang disabilitas, menawarkan fasilitas rehabilitasi dan fisioterapi komprehensif. Langkah ini sejalan dengan visi inklusif dalam pembangunan olahraga di Bekasi.
Di sisi lain, geliat transformasi Bekasi sebagai kota olahraga semakin nyata. Proyek infrastruktur besar, seperti gedung olahraga enam lantai yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat, serta kompleks futsal dan tenis empat lantai di kawasan Ahmad Yani, menjadi penanda fisik ambisi tersebut.
“Dukungan kesehatan atlet dan pembangunan infrastruktur adalah dua sisi mata uang yang sama. Kami tidak hanya mengejar prestasi di lapangan, tetapi juga membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan. Olahraga adalah masa depan, sebagai penggerak ekonomi, pariwisata, dan gaya hidup sehat masyarakat,” tegas Tri Adhianto.
Dengan pondasi kesehatan yang kuat dan fasilitas yang terus berkembang, Bekasi tak hanya mempersiapkan atletnya untuk juara, tetapi juga membidik posisi sebagai tuan rumah dan magnet investasi bagi event-event olahraga berskala nasional maupun internasional. (Dn)
.png)

